Yuk Tukoni, Penyelamat UMKM Kuliner Jogja Saat Pandemi - Jika mendengar kata Jogja apa yang ada dibenak kalian? Kota Pelajar, kota wisata?
Ya benar, siapa yang tidak tahu Jogja, salah satu kota yang menjadi tujuan orang-orang meski hanya sekadar untuk singgah. Entah untuk belajar atau hanya sekadar berlibur.
Berbagai tempat wisata dan kuliner tentunya menjadi destinasi utama. Masyarakat yang ramah hingga segala hal yang terbilang murah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang.
Salah satunya kuliner ikonik yang menjadi salah satu tujuan wisata kuliner itu Mangut Lele. Kuliner legendaris yang satu ini pun menjadi buruan para wisatawan.
Jika kamu belum pernah mencicipinya dan sama sekali belum tahu gambarannya, mangut lele ini makanan berupa lele yang diasapkan dengan kuah kemerahan.
Salah satu yang terkenal adalah Mangut Lele Mbah Marto. Meskipun dengan tempat sederhana dan alat masak tradisional ternyata menyimpan cita rasa yang begitu otentik. Tidak salah jika setiap harinya selalu rame orang yang mampir ke warung makan itu.
Mangut Lele Mbah Marto ini terletak di daerah Bantul tepatnya di Panggungharjo, Sewon. Setiap kali saya mampir ke warung makan ini memang tidak pernah sepi pengunjung. Mungkin kalau dihitung omset satu hari bisa jutaan rupiah.
Tetapi dua tahun kebelakang ini berbeda...
Semua berubah karena datang Pandemi. Mangut Lele Mbah Marto tidak seperti biasanya. Pengunjung sepi bahkan tidak lebih dari setengahh jumlah hari biasanya.
Sebagai tujuan wisata kuliner, Mangut Lele Mbah Marto juga ikut terkena imbas Pandemi Covid-19. Tidak hanya warung makan milik Mbah Marto saja, UMKM lain yang ada di Jogja juga merasakan kemunduran.
Para pelaku UMKM pun harus memutar otak agar bisnis mereka tetap berjalan dan dapat memutar roda perekonomian di Jogja.
Yuk Tukoni Penyelamat UMKM Kuliner Jogja
Yuk Tukoni merupakan marketplace yang membantu UMKM lokal Jogja memasarakan produknya. Produk ini meliputi bahan baku mentah, bahan baku olahan, produk siap makan, buah-buahan, sayur, dan juga makanan beku.
Adanya Yuk Tukoni menjadi angin segar dan memperpanjang napas pelaku UMKM kuliner yang ada di Jogja. Tentunya mereka sangat menerima dengan adanya Yuk Tukoni ini dan terbukti sudah banyak mitra UMKM yang bergabung, salah satunya Mangut Lele Mbah Marto.
Karena adanya pandemi, tentunya wisatawan yang datang berkurang. Dalam pemasarannya, Yuk Tukoni ini berinisiatif membuat Mangut Lele Mbah Marto ini dalam keadaan beku. Produk dikemas dengan isi 3 sampai 4 lele sedangkan kuahnya dipisah.
Pemesanan sudah sampai ke luar kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di tambah lagi dengan adanya promosi di media online.
Yuk Tukoni awalnya tidak untuk menjadi bisnis, tetapi menjadi wadah membantu memutar roda perekonomian di Jogja.
Awal Mula Tercetus Ide Yuk Tukoni Ini
Yuk Tukoni diprakarsai oleh Revo Suladasha atau biasa dipanggil Om Revo. Pria kelahiran Jawa Barat tahun 1986 yang sekarang tinggal di Yogyakarta ini awalnya memiliki sebuah creative agency bernama Sacoret ID.
Melihat dampak pandemi yang berimbas pada teman-teman komunitas F&B, om Revo bersama tim yang beranggotakan Eri Kuncoro dan Siti Alfiah membuat ide untuk merangkul para UMKM, pelaku usaha F&B, dan juga food creator.
Pada awalnya, Tukoni ini hanya dalam rangka kegiatan sosial saja, sampai-sampai untuk desain dan foto produk UMKM pun tidak dipungut biaya.
Banyak teman-teman UMKM yang menyambut hangat ide brilian ini. Semakin lama semakin banyak mitra yang bergabung bersama Tukoni ini.
Karena memang dengan adanya pandemi lalu masih banyak orang yang melakukan transaksi secara online. Yuk Tukoni ini menjadi solusi pembeli sekaligus membantu UMKM agar tetap bertahan di masa pandemi.
Dalam perjalanannya tidak ada jalan yang mulus. Tantangan baru muncul di depan mata. Setelah pandemi Covid-19 mereda, kebiasaan orang untuk berbelanja online pun mulai berkurang.
Om Revo pun memutar otak dengan dengan membawa pelaku UMKM yang bermitra masuk ke pusat perbelanjaan. Tukoni pun berinvestasi dengan membuka gerai offline di salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Jogja.
Tukoni Dengan Apresiasi Satu Indonesia Awards
Semangat Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards merupakan apresiasi dan penghargaan dari Astra untuk generasi muda Indonesia, baik individu atau kelompok dengan kegiatan positif yang berdampak pada masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.
Melalui program ini juga Astra mengajak generasi muda Indonesia untuk berkolaborasi dengan program unggulan Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA).
Langkah Tukoni dalam membantu pelaku UMKM kuliner di Jogja mendapatkan apresiasi dari Astra sebagai penerima Satu Indonesia Awards 2020.
Dengan adanya apresiasi ini Astra turut membantu individu atau kelompok yang memiliki semangat untuk maju untuk membangun negeri. Diharapkan akan selalu ada orang-orang yang menginspirasi seperti Tukoni ini sehingga mampu mendorong kemajuan lingkungan sekitar yang berdampak luas bagi masyarakat.
Tentunya juga dengan adanya program dari Astra ini menjadi semangat dan pecutan anak muda Indonesia untuk berkontribusi sesuai dengan bidangnya.
EmoticonEmoticon